Thursday, December 18, 2008

rahasia salat subuh

Rahasia Sholat Shubuh

Ditulis oleh Dr. dr. Barita Sitompul SpJP
Tuesday, 02 May 2006

Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar
adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka
yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera wudhu dan shalat baik
di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan
kaki.

Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan
shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak
dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu.
Dibawah akan diulas sedikit mengani manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak
1400 tahun yang lalu.

Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan
kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat
selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain
waktu adalah "ash shalatu khairun minan naum".

Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita
mencoba sedikit saja menghayati kalimat "ash shalatu khairun minan naum"?

Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita
semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.

Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena
menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi disisi mana manfaat i tu? Apa supaya
waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena
macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih
lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik
untuk dicermati

Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh
bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan
kardiovaskular.

Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang
dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya
serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem
tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan
penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat
akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan
jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan
darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan
aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke
otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan
istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah
secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin
yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel
satu sma lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.

Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan
saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme
sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia. Kenapa begitu
dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.

Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat "ash shalatu khairun
minan naum"? Shalat subuh lebih baik dari tidur?

Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan
Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel
dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya
(dikerok).

Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding
bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari
dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar
kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.

"Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu
penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak
ketemu".

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk
mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu
mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat
tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga
penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun
1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi,
namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan
lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek
Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan
cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit
pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu
akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya
kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib,
apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan
kejadian kardiovaskular.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses
mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus
simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar
zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel
trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.

Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan,
siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.

Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah
tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu
pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun
harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat
adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang
1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai
perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita. Sehingga tidak
merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh
didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.

Selamat shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini.
Amien.

Dikutip dari milis Kajian Kassel.