Thursday, December 18, 2008

contoh gerakan salat khusuk

3. Gerakan Shalat Khusuk
Coba simak Al Baqarah 45.
1. Minta tolong kepada Allah dengan Sabar dan Shalat
2. Shalat itu Berat sekali, kecuali dilakukan dengan Khusuk
Dalam Al Fatihah, kita memohon hanya kepada Allah. Dan yang kita minta itu
adalah jalan kebaikan, cara hidup yang lurus, yang bermanfaat, yang
menghasilkan nikmat seperti yang pernah dicontohkan oleh para rasul dan nabi.
Pertolongan itu akan diberikan sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan, tapi
harus sabar dan shalat (gerakannya dan aplikasi makna bacaannya).
Shalat yang betul yang berbuah pertolongan tersebut berat sekali dilakukan.
Walaupun begitu, lama-lama akan tidak terasa berat bagi orang yang serius dan
mengerti manfaatnya.
Kalau kita menganggap bahwa shalat adalah manajemen hidup kita maka minimal
dia terdiri dari tiga unsur yang utuh/ sistemik. Ketiga unsur tersebut adalah
Gerakan, Inti Bacaan, dan Aplikasi Shalat dalam kehidupan.
Bagian ke dua ayat di atas menyatakan bahwa shalat itu berat sekali. Apa
maksudnya? Maksudnya adalah gerakan shalat yang akan membetulkan posisi atau
mengaktifkan sistem saraf di tubuh kita sangat berat dilakukan. Walaupun berat
sekali, tetapi dapat dilakukan oleh orang yang mengerti manfaat, serius, dan
sabar hingga menghasilkan manfaat berupa perbaikan sistem saraf di tubuhnya.
Coba pikirkan, jika cara gerakan shalat kita asal-asalan apakah ada urat
saraf yang dibetulkan? Apakah betul pintu oksigen ke otak akan terbuka? Apakah
ada tuas sistem keringat akan tertarik? Apakah maksimal manfaat gerakan shalat
itu untuk perbaikan sistem saraf di tubuh kita. Kalau begini yang kita lakukan
jelas bertentangan dengan ayat Allah, Al Baqarah 45, dan celakanya kita akan
tergolong orang yang lalai dalam shalatnya. Pantas, pertolongan tidak datang
kepada kita, dan membikin kita jadi tidak sabar lalu cari jalan pintas, jadilah
kita kufur, musyrik, munafik, melintir ayat dan kita jadi makhluk yang buruk
yang menurun kepada generasi berikutnya dan tidak terasa kalau kita telah
berdosa besar kepada generasi berikutnya.
Dahulu, waktu pertama kali shalat diperkenalkan oleh Rasul, betul bahwa
dengan asal gerak saja akan dapat langsung menggetarkan sistem saraf di tubuh
kita. Tapi waktu itu saraf manusia belum tercemar oleh kolesterol, asam urat,
gula darah, dan pengapuran. Udara belum tercemar oleh karbon monoksida atau
efek rumah kaca belum terjadi, bahkan diyakini mereka tidak merokok, badan
mereka sering berkeringat, belum ada kerja kantoran yang duduk di belakang
meja. Coba sekali lagi kita pikirkan, kondisi sekarang, terutama di negara kita
sebaliknya, makan jeroan, gorengan, nasi kebanyakan, purin kebanyakan, lalapan
mentah plus terasi, gemar merokok, asap knalpot di mana-mana, air tercemar
polusi limbah pabrik kimia, makan obat kimia atau anti biotik, senang korupsi,
percaya dukun, dan ‘jajan’ di lokalisasi. Kita ini negara yang terbesar di
dunia yang mengaku beragama Islam. Tetapi, kenapa kerusakan terjadi di
mana-mana? Coba jawab sendiri!
Bagaimana kita dapat hijrah dan jihad terhadap lingkungan yang seperti ini?
Mari kita sama-sama mempelajari, melaksanakan dengan utuh shalat yang
menghasilkan manfaat, dan jadikan shalat ini manajemen hidup kita. rubah diri
kita sendiri, lakukan perbuatan yang baik-baik saja, orang lain akan mengikuti
kita untuk berbuat baik.
Ayat di atas jangan diplintir menjadi : Sesungguhnya Shalat Khusuk itu serat
sekali atau Khusuk dalam shalat itu berat sekali!
Plintiran seperti ini akan menyesatkan sekali, karena kita dapat nenganggap
bahwa karena khusuk itu berat sekali dilakukan dan nyaris tidak mungkin,
jadilah dia asal shalat, malas shalat, bahkan tidak shalat.
Pengertian khusuk di sini jangan diplintir menjadi: Khusuk adalah shalat yang
tidak melakukan gerakan di luar tata tertib standard. Marilah kita gunakan
pikiran kita dan dapatkanlah manfaat dari setiap gerakan shalat yang
membetulkan sistem saraf di tubuh kita. Kita meski malu kepada diri kita
sendiri kalau kita asal shalat atau tidak shalat. Sadarlah bahwa shalat itu
adalah manajemen hidup yang terbaik yang diajarkan oleh Allah yang Maha Tahu
dan memiliki seluruh alam semesta beserta isinya termasuk diri kita sendiri.
Sebenarnya, shalat adalah obat segala penyakit dan pertanggunganjawab hidup
atau kualitas hidup. Kesehatan jiwa dan raga, sebenarnya, tergantung kualitas
shalat kita. Sesungguhnya shalatku, amal ibadah dan perbuatan sepanjang hidupku
sampai aku mati adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah saja! Dan aku tidak
akan berbuat musyrik. Coba teguhkan ikrar atau sumpah kehidupan kita yang
setiap hari minimal lima kali diucapkan pada permulaan shalat. Ini adalah
mission statement yang terbaik menurut aturan Allah, sebelum kita menyatakan
tujuan hidup (objective statement) dalam Al Fatihah, yaitu hidup di jalan yang
lurus.

4. Hubungan Makanan, Pakaian, dan Pijat
Sebenarnya, kalau kita shalatnya di daerah berhawa panas seperti Arab dan
rutin dilakukan semenjak kecil, tidak makan jeroan, sering berkeringat, tepat
waktu, tepat bacaan, tepat gerakan, banyak minum air mineral dengan pakaian
longgar dijamin tidak perlu dipijat. Hal ini dimaklumi karena tubuh selalu
lentur, kolesterol/asam urat selalu terbakar, cairan tubuh selalu dibilas.
Pantas orang Arab yang di Arab kuat tubuhnya. Tapi setelah di Indonesia, makan
banyak nasi dan jeroan, kurang berkeringat, pakaian sempit, jadi loyo juga. Ini
pengalaman nara sumber saat memijat orang Arab yang sudah lama di Indonesia.
Nah, bagaimana dengan kita yang di Indonesia yang kebanyakan makan nasi,
jeroan, lalapan + terasi, jarang shalat dari kecil, udara sejuk, jarang
keringat, banyak merokok, makan antibiotik, makan paracetamol, bahkan alkohol,
sering ke dukun, berbuat musyrik, kufur, munafik, mengembangkan riba,
melokalisasi prostitusi, melintir ayat, berbuat khianat? Tentu dan dapat
dipastikan banyak lemak jenuh dan asam urat, pengapuran di tubuhnya, banyak
saraf yang terjepit bahkan mati rasa sehingga mengakibatkan banyak penyakit dan
sakit-sakitan.
Coba kita lihat, 90% negara ini mengaku beragama Islam, tetapi kenapa urutan
keempat terkorup di dunia? Coba lihat, 90 % mungkin pemimpinnya yang Islam
sudah naik haji, kenapa pimpinan DPR pun disangka korupsi? Padahal, makna haji
adalah kesempurnaan keimanan, jangan hanya merasa bahwa pergi haji itu karena
diundang oleh Allah, padahal pulang haji malah menumpuk kekayaan. Malu kita
kepada golongan yang kafir. Kalau demikian, betul dong bahwa Islam dirusak oleh
orang yang beragama Islam sendiri. Malu-maluin aja!!!

5. Kebiasaan Tidak Islami Merusak Saraf
Karena parahnya kerusakan di tubuh kita akibat kebiasaan yang tidak islami
(tidak sehat dan selamat dunia-akhirat), maka untuk membongkar sumbatan,
memperbaiki kelenturan tubuh, memperbaiki urat saraf dan aliran darah, tidak
dapat dilakukan hanya dengan shalat apalagi kalau hanya asal shalat. Di sinilah
kita harus mengembangkan teknik yang sederhana tapi mendasar dalam pengobatan
ini. Jadi, sekarang setelah sadar dengan adanya tanda-tanda kerusakan dan itu
jelas akibat perbuatan kita yang melanggar aturan terbaik atau melaksanakan
aturan dengan tidak utuh, mari kita sam-sama bertobat dan berobat dengan
mengembangkan dan mengimplementasikan teknik gerakan shalat dan berwudhu, tanpa
menggunakan lagi obat kimia yang ditelan bulat-bulat, supaya hidup kita menjadi
hemat, selamat di dunia dan di akhirat.
Sayang sekali, negara yang potensi alamnya sangat kaya ini, malah rakyatnya
makin melarat, akibat ulah pemimpin keparat yang bersekongkol dengan
konglomerat. Negara tetangga kita pun sampai hati mengusir dan memulangkan
sekitar 450.000 tenaga kerja dari negara kita. Mau ditaruh di mana muka ini?
Alangkah menyedihkan, coba lihat Ibu Kota Jakarta yang kita banggakan, hampir
saja nyaris tenggelam.

Kesimpulan
1. Shalat: "Ilmu kesehatan yang fundamental (mendasar)"
2. Rukuk dan Sujud: "Kebutuhan fundamental setiap manusia"
3. Aplikasi Shalat dalam Prilaku: "Pondasi/sistem kehidupan yang terbaik"
4. Tobat, Shalat & Pijat : "Pengobatan yang fundamental"
5. Persepsi yang keliru:
a. Obat = " Sesuatu yang dimakan/ditelan"
b. Kalau sakit berobatlah ke dokter
c. Paracetamol, anti biotik, pembunuh rasa sakit = Obat
6. Menuju kemenangan tidak sama dengan memperoleh kemenangan.
7. Dosa = Penyebab tidak langsung penyakit
8. Rasa Linu, Sakit Dipijit, Mati Rasa = Tanda-tanda ada penyakit
9. Puasa = Berwudhu jiwa dan raga
10. Keadilan Allah terkait prilaku kita
11. Akhirat = Setiap Saat, Akhirat yang Paling Akhir= Matinya seseorang =
Kiamat kecil, Hancurnya Alam Semesta = Kiamat Besar
12. Kemenangan Besar = Sehat Jiwa & Raga, Rejeki Halal=Surga di dunia
diperoleh jika sabar, waspada, takwa, shalat & zakat.

kenapa salat tahajud malam hari

Kenapa Shalat Tahajud Malam Hari?
1. Cuaca pada malam hari biasanya dingin atau lembab, banyak lemak jenuh yang
melapisi saraf kita menjadi beku. Sehingga kalau tidak segera digerakkan,
sistem pemanas tubuh tidak aktif, saraf menjadi kedinginan, bahkan kolesterol
dan asam urat berubah menjadi pengapuran.
2. Saluran kelebihan uap air dari paru-paru ke ginjal yang ada di bagian
belakang tubuh kita, kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat tubuh kita
sehingga menyebabkan paru-paru menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat.
Saraf di belikat akan tersalut pengapuran. Kalau dibiarkan lama, akan
menyebabkan paru-paru basah, dan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
sel paru-paru membusuk.
3. Jadi, memang shalat malam itu lebih baik daripada tidur. Kebanyakan tidur
malah jadi penyakit. Bukan lamanya masa tidur yang diperlukan oleh tubuh kita
melainkan kualitas tidur. Dengan shalat malam, kita akan dapat mengendalikan
urat tidur kita.
4. Tidur di kasur yang empuk akan menyebabkan urat saraf yang mengatur
tekanan ke bola mata tidak mendapat tekanan yang cukup untuk memulihkan posisi
saraf mata kita. Tidur dengan bantal yang tebal atau tinggi akan menyebabkan
posisi klep jantung kita menjadi miring. Dalam jangka lama akan menyebabkan
klep jantung kurang fungsional.

Rahasia Shalat Tepat Waktu

2. Rahasia Shalat Tepat Waktu
Mari kita lihat salah satu waktu shalat, yaitu Maghrib.
1. Maghrib hanya sebentar, terjadi perubahan Macro cosmis/ Sistem elektrik
jagat raya, (manusia adalah miniatur dari alam semesta/ jagad raya) medan
magnet tubuh kita akan ter-pengaruh. Ada sistem saraf yang otomatis diaktifkan
jika kita khusuk melakukan gerakan shalat dan ini timing yang tepat dan sangat
bermanfaat.
2. Pada saat yang bersamaan dengan arah yang sama bacaan shalat tersebut
memancarnya frekuensi radio yang dapat menggetar-kan sistem pengabulan doa jika
syarat doa terpenuhi.
3. Shalat subuh, zhuhur, dan ashar pun juga demikian.

mamfaat salat 5 waktu

1. Manajemen Shalat
Manfaat shalat apabila kita kembangkan betul-betul, sangat luar biasa dan
canggih dibandingkan dengan yoga. Sayang sekali tidak ada universitas yang
sengaja mengembangkan teknik gerakan shalat ini, apalagi yang mempelajari
manajemen yang terkandung dalam bacaan shalat. Coba kita pikirkan, kenapa
manajemen yang terkandung dalam shalat sangatlah canggih?
· Doa Iftitah, yang kita ucapkan lima kali sehari, sebetulnya sama
dengan mission statement kalau kita belajar manajemen strategi. Misi hidup yang
manalagi yang lebih canggih dibandingkan dengan hanya mendapatkan keridhaan
Allah, tidak musyrik dan menjalankan perbuatan islami?
· Al Fatihah, yang diucapkan minimal 17 kali sehari, merupa-kan
objective statement. Tujuan hidup yang mana lagi yang lebih canggih
dibandingkan dengan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan kebaikan seperti
yang diperoleh para nabi dan rasul?
· Ayat-ayat lainnya setelah Al Fatihah merupakan petunjuk pelaksanaan
dan pengendalian setelah selesai shalat untuk diaplikasikan dalam kehidupan .
Sebenarnya, Allah mengajarkan kita bagaimana menggunakan manajemen yang
canggih sehingga menjadi kebiasaan yang efektif dan efesien dan dapat dilakukan
tanpa harus sekolah MBA atau bahkan S3 sekalipun.

rahasia salat 5 waktu

Rahasia Sholat 5 Waktu
Kategori : Ibadah
Minggu, 05 Agustus 2007 @ 05:04:24

Hits
9195
Cetak
351
Kirim
110

Ali bin Abi Talib r.a. berkata, "Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, 'Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.'

Lalu Rasullullah SAW bersabda, 'Silahkan bertanya.'

Berkata orang Yahudi, 'Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.'

Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan permintaannya. Shalat Isyak itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.'

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, 'Memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.'

Rasullullah SAW bersabda, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang pertengahan. Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.'

Sabda Rasullullah saw lagi, 'Manakala shalat Asar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.'

Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, 'Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.'

Sabda Rasullullah saw, 'Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.'

Sabda Rasullullah saw seterusnya, 'Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw, maka mereka berkata, 'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'

Sabda Rasullullah saw, 'Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari.

Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.'

Kata orang Yahudi lagi, 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'

Sabda Rasullullah saw, 'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:


1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah sentiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.'

Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'

Sabda Rasullullah saw, 'Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).'

Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau utusan Allah).'

Sedikit peringatan untuk kita semua: "Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya." (Surah Al-Baqarah: ayat 286)

(Sumber : Edi S. Kurniawan, Muhammad Haryadi, e-mail : Riyadi_albatawy@yahoo.co.id)

rahasia dagang

Rahasia Dagang adalah setiap formula, pola, device atau kompilasi dari informasi yang digunakan di dalam suatu bisnis seseorang sehingga memberikan kesempatan dan keuntungan bagi yang bersangkutan. Di dalam rancangan undang-undang yang sedang dibahas, Rahasia Dagang didefinisikan sebagai informasi di bidang teknologi atau bisnis yang tidak diketahui oleh umum, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya olek pemilik Rahasia Dagang. Sedangkan pemilik Rahasia Dagang adalah penemu suatu informasi di bidang teknologi atau bisnis yang menurut undang-undang HaKI dapat dikategorikan sebagai Rahasia Dagang.

bukan karangan pribadi tapi karangan orang

rahasia salat subuh

Rahasia Sholat Shubuh

Ditulis oleh Dr. dr. Barita Sitompul SpJP
Tuesday, 02 May 2006

Setiap pagi kalau kita tinggal didekat mesjid maka akan terbangun mendengar
adzan subuh, yang menyuruh kita untuk melaksanakan shalat subuh. Bagi mereka
yang beriman segera saja melemparkan selimut dan segera wudhu dan shalat baik
di rumah masing-masing atau ke mushalla atau masjid terdekat dengan berjalan
kaki.

Mungkin menjadi pertanyaan mengapa Tuhan memerintahkan kita bangun pagi dan
shalat subuh? Berbagai jawaban dari semua disiplin ilmu tentunya akan banyak
dijumpai dan membedah serta memberikan jawaban akan manfaat shalat subuh itu.
Dibawah akan diulas sedikit mengani manfaat shalat subuh, instruksi Allah sejak
1400 tahun yang lalu.

Dalam adzan subuh juga akan terdengar kalimat lain dibandingkan dengan
kalimat-kalimat yang dikumandangkan muazin untuk waktu-waktu shalat
selanjutnya. Kalimat yang terdengar berbeda dan tidak ada pada azan di lain
waktu adalah "ash shalatu khairun minan naum".

Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur. Pernahkah kita
mencoba sedikit saja menghayati kalimat "ash shalatu khairun minan naum"?

Mengapa kalimat itu justru dikumandangkan hanya pada shalat subuh, tatkala kita
semua sedang terlelap, dan bukan pada adzan untuk shalat lain.

Sangat mudah bagi kita semua mengatakan bahwa shalat subuh memang baik karena
menuruti perintah Allah SWT, Tuhan semesta Alam, Apapun perintahnya pasti
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tetapi disisi mana manfaat i tu? Apa supaya
waktu banyak untuk mencari rezeki, tidak ketinggalan kereta atau bus karena
macet? Pada waktu dulukan belum ada desak-desakan seperti sekarang semua masih
lancar, untuk itu tinjauan dari sisi kesehatan kardiovaskular masih menarik
untuk dicermati

Untuk tidak berpanjang kata, maka dikemukakan data bahwa shalat subuh
bermanfaat karena dapat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan
kardiovaskular.

Pada studi MILIS, studi GISSI 2 dan studi-studi lain di luar negeri, yang
dipercaya sebagai suatu penelitian yang shahih maka dikatakan puncak terjadinya
serangan jantung sebagian besar dimulai pada jam 6 pagi sampai jam 12 siang.
Mengapa demikian? Karena pada saat itu sudah terjadi perubahan pada sistem
tubuh dimana terjadi kenaikan tegangan saraf simpatis (istilah Cina:Yang) dan
penurunan tegangan saraf parasimpatis (YIN). Tegangan simpatis yang meningkat
akan menyebabkan kita siap tempur, tekanan darah akan meningkat, denyutan
jantung lebih kuat dan sebagainya.

Pada tegangan saraf simpatis yang meningkat maka terjadi penurunan tekanan
darah, denyut jantung kurang kuat dan ritmenya melambat. Terjadi peningkatan
aliran darah ke perut untuk menggiling makanan dan berkurangnya aliran darah ke
otak sehingga kita merasa mengantuk, pokoknya yang cenderung kepada keadaan
istirahat.

Pada pergantian waktu pagi buta (mulai pukul 3 dinihari) sampai siang itulah
secara diam-diam tekanan darah berangsur naik, terjadi peningkatan adrenalin
yang berefek meningkatkan tekanan darah dan penyempitan pembuluh darah (efek
vasokontriksi) dan meningkatkan sifat agregasi trombosit (sifat saling menempel
satu sma lain pada sel trombosit agar darah membeku) walaupun kita tertidur.

Aneh bukan? Hal ini terjadi pada semua manusia, setiap hari termasuk anda dan
saya maupun bayi anda. Hal seperti ini disebut sebagai ritme Circardian/Ritme
sehari-hari, yang secara kodrati diberikan Tuhan kepada manusia. Kenapa begitu
dan apa keuntungannya Tuhan yang berkuasa menerangkannya saat ini.

Namun apa kaitannya keterangan di atas dengan kalimat "ash shalatu khairun
minan naum"? Shalat subuh lebih baik dari tidur?

Secara tidak langsung hal ini dapat dirunut melalui penelitian Furgot dan
Zawadsky yang pada tahun 1980 dalam penelitiannya mengeluarkan sekelompok sel
dinding arteri sebelah dalam pada pembuluh darah yang sedang diseledikinya
(dikerok).

Pembuluh darah yang normal yang tidak dibuang sel-sel yang melapisi dinding
bagian dalamnya akan melebar bila ditetesi suatu zat kimia yaitu: Asetilkolin.
Pada penelitian ini terjadi keanehan, dengan dikeluarkannya sel-sel dari
dinding sebelah dalam pembuluh darah itu, maka pembuluh tadi tidak melebar
kalau ditetesi asetilkolin.
Penemuan ini tentu saja menimbulkan kegemparan dalam dunia kedokteran.

"Jadi itu toh yang menentukan melebar atau menyempitnya pembuluh darah, sesuatu
penemuan baru yang sudah sekian lama, sekian puluh tahun diteliti tapi tidak
ketemu".

Penelitian itu segera diikuti penelitian yang lain diseluruh dunia untuk
mengetahui zat apa yang ada didalam sel bagian dalam pembuluh darah yang mampu
mengembangkan/melebarkan pembuluh itu. Dari sekian ribu penelitian maka zat
tadi ditemukan oleh Ignarro serta Murad dan disebut NO/Nitrik Oksida. Ketiga
penelitian itu Furchgott dan Ignarro serta Murad mendapat hadiah NOBEL tahun
1998.

Zat NO selalu diproduksi, dalam keadaan istirahat tidur pun selalu diproduksi,
namun produksi dapat ditingkatkan oleh obat golongan Nifedipin dan nitrat dan
lain-lain tetapi juga dapat ditingkatkan dengan bergerak, dengan olahraga. Efek
Nitrik oksida yang lain adalah mencegah kecenderungan membekunya darah dengan
cara mengurangi sifat agregasi/sifat menempel satu sama lain dari trombosit
pada darah kita.

Jadi kalau kita kita bangun tidur pada pagi buta dan bergerak, maka hal itu
akan memberikan pengaruh baik pada pencegahan gangguan kardiovaskular. Naiknya
kadar NO dalam darah karena exercise yaitu wudhu dan shalat sunnah dan wajib,
apalagi bila disertai berjalan ke mesjid merupakan proteksi bagi pencegahan
kejadian kardiovaskular.

Selain itu patut dicatat bahwa pada posisi rukuk dan sujud terjadi proses
mengejan, posisi ini meningkatkan tonus parasimpatis (yang melawan efek tonus
simpatis). Dengan exercise tubuh memproduksi NO untuk melawan peningkatan kadar
zat adrenalin di atas yang berefek menyempitkan pembuluh darah dan membuat sel
trombosit darah kita jadi bertambah liar dan inginnya rangkulan terus.

Demikianlah kekuasaan Allah, ciptaannya selalu dalam berpasang-pasangan,
siang-malam, panas-dingin, dan NO-Kontra anti NO.

Allah, sudah sejak awal Islam datang menyerukan shalat subuh. Hanya saja Allah
tidak secara jelas menyatakan manfaat akan hal ini karena tingkat ilmu
pengetahuan manusia belum sampai dan masih harus mencarinya sendiri walaupun
harus melalui rentang waktu ribuan tahun. Petunjuk bagi kemaslahatan umat
adalah tanda kasihNya pada hambaNya. Bukti manfaat instruksi Allah baru datang
1400 tahun kemudian. Allahu Akbar.

Mudah-mudahan mulai saat ini kita tidak lagi memandang sholat sebagai
perintahNya akan tetapi memandangnya sebagai kebutuhan kita. Sehingga tidak
merasa berat dan terpaksa dalam menjalankan ibadah dan selalu shalat subuh
didahului dengan shalat sunnah dan kalau dapat jalan ke mesjid.

Selamat shalat subuh dengan penuh rasa syukur pada Allah akan karunia ini.
Amien.

Dikutip dari milis Kajian Kassel.

Monday, December 1, 2008

pengertian hadist nabi Muhammad SAW

Memahami Pengertian Hadits


Para muhadditsin (ulama ahli hadits) berbeda pendapat di dalam mendefinisikan al-hadits. Hal itu karena terpengaruh oleh terbatas dan luasnya objek peninjauan mereka masing-masing. Dari perbedaan sifat peninjauan mereka itu, lahirlah dua macam pengertian tentang hadits, yaitu pengertian yang terbatas di satu pihak dan pengertian yang luas di pihak lain.

Dalam definisi atau pengertian (ta’rif) yang terbatas, mayoritas ahli hadis berpendapat sebagai berikut. "Al-hadits ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, dan yang sebagainya."

Definisi ini mengandung empat macam unsur: perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw. yang lain, yang semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, tidak termasuk hal-hal yang disandarkan kepada sahabat dan tidak pula kepada tabi'in. Pemberitaan tentang empat unsur tersebut yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. disebut berita yang marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut berita mauquf, dan yang disandarkan kepada tabi'in disebut maqthu'.

1. Perkataan

Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yang pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang: syariat, akidah, akhlak, pendidikan, dan sebagainya. Contoh perkataan beliau yang mengandung hukum syariat seperti berikut. Nabi Muhammad saw. bersabda (yang artinya), "Hanya amal-amal perbuatan itu dengan niat, dan hanya bagi setiap orang itu memperoleh apa yang ia niatkan ... (dan seterusnya)." Hukum yang terkandung dalam sabda Nabi tersebut ialah kewajiban niat dalam seala amal perbuatan untuk mendapatkan pengakuan sah dari syara'.

2. Perbuatan

Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yang belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya, cara cara bersalat dan cara menghadap kiblat dalam salat sunah di atas kendaraan yang sedang berjalan telah dipraktikkan oleh Nabi dengan perbuatannya di hadapan para sahabat. Perbuatan beliau tentang hal itu kita ketahui berdasarkan berita dari sahabat Jabir r.a., katanya, "Konon Rasulullah saw. bersalat di atas kendaraan (dengan menghadap kiblat) menurut kendaraan itu menghadap. Apabila beliau hendak salat fardu, beliau turun sebentar, terus menghadap kiblat." (HR Bukhari).

Tetapi, tidak semua perbuatan Nabi saw. itu merupakan syariat yang harus dilaksanakan oleh semua umatnya. Ada perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya spesifik untuk dirinya, bukan untuk ditaati oleh umatnya. Hal itu karena adanya suatu dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan itu memang hanya spesifik untuk Nabi saw. Adapun perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya khusus untuk dirinya atau tidak termasuk syariat yang harus ditaati antara lain ialah sebagai berikut.

a. Rasulullah saw. diperbolehkan menikahi perempuan lebih dari empat orang, dan menikahi perempuan tanpa mahar. Sebagai dalil adanya dispensasi menikahi perempuan tanpa mahar ialah firman Allah (yang artinya) sebagai berikut. "... dan Kami halalkan seorang wanita mukminah menyerahkan dirinya kepada Nabi (untuk dinikahi tanpa mahar) bila Nabi menghendaki menikahinya, sebagai suatu kelonggaran untuk engkau (saja), bukan untuk kaum beriman umumnya." (Al-Ahzab: 50).

b. Sebagian tindakan Rasulullah saw. yang berdasarkan suatu kebijaksanaan semata-mata, yang bertalian dengan soal-soal keduniaan: perdagangan, pertanian, dan mengatur taktik perang. Misalnya, pada suatu hari Rasulullah saw. pernah kedatangan seorang sahabat yang tidak berhasil dalam penyerbukan putik kurma, lalu menanyakannya kepada beliau, maka Rasulullah menjawab bahwa "kamu adalah lebih tahu mengenai urusan keduiaan". Dan, pada waktu Perang Badar Rasulullah menempatkan divisi tentara di suatu tempat, yang kemudian ada seorang sahabat yang menanyakannya, apakah penempatan itu atas petunjuk dari Allah atau semata-mata pendapat dan siasat beliau. Rasulullah kemudian menjelaskannya bahwa tindakannya itu semata-mata menurut pendapat dan siasat beliau. Akhirnya, atas usul salah seorang sahabat, tempat tersebut dipindahkan ke tempat lain yang lebih strategis.

c. Sebagian perbuatan beliau pribadi sebagai manusia. Seperti, makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya. Tetapi, kalau perbuatan tersebut memberi suatu petunjuk tentang tata cara makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya, menurut pendapat yang lebih baik, sebagaimana dikemukakan oleh Abu Ishaq dan kebanyakan para ahli hadis, hukumnya sunah. Misalnya, "Konon Nabi saw. mengenakan jubah (gamis) sampai di atas mata kaki." (HR Al-Hakim).

3. Taqrir

Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. Contohnya, dalam suatu jamuan makan, sahabat Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan kepada Nabi untuk menikmatinya bersama para undangan.
Rasulullah saw. menjawab, "Tidak (maaf). Berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung kaumku, aku jijik padanya!"
Kata Khalid: "Segera aku memotongnya dan memakannya, sedang Rasulullah saw. melihat kepadaku." (HR Bukhari dan Muslim).

Contoh lain adalah diamnya Nabi terhadap perempuan yang keluar rumah, berjalan di jalanan pergi ke masjid, dan mendengarkan ceramah-ceramah yang memang diundang untuk kepentingan suatu pertemuan.

Adapun yang termasuk taqrir qauliyah yaitu apabila seseorang sahabat berkata "aku berbuat demikian atau sahabat berbuat berbuat begitu" di hadapan Rasul, dan beliau tidak mencegahnya. Tetapi ada syaratnya, yaituperkataan atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang sahabat itutidak mendapat sanggahan dan disandarkan sewaktu Rasulullah masih hidup dan orang yang melakukan itu orang yang taat kepada agama Islam. Sebab, diamnya Nabi terhadap apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang kafir atau munafik bukan berarti menyetujuinya. Memang sering nabi mendiamkan apa-apa yang diakukan oleh orang munafik lantaran beliau tahu bahwa banyak petunjuk yang tidak memberi manfaat kepadanya.

4. Sifat-Sifat, Keadaan-Keadaan, dan Himmah (Hasrat) Rasulullah

Sifat-sifat beliau yang termasuk unsur al-hadits ialah sebagai berikut.

a. Sifat-sifat beliau yang dilukiskan oleh para sahabat dan ahli tarikh (sejarah), seperti sifat-sifat dan bentuk jasmaniah beliau yang dilukiskan oleh sahabat Anas r.a. sebagai berikut. "Rasulullah itu adalah sebaik-baik manusia mengenai paras mukanya dan bentuk tubuhnya. Beliau bukan orang tinggi dan bukan pula orang pendek." (HR Bukhari dan Muslim).

b. Silsilah-silsilah, nama-nama, dan tahun kelahiran yang telah ditetapkan oleh para sahabat dan ahli sejarah. Contoh mengenai tahun kelahiran beliau seperti apa yang dikatakan oleh Qais bin Mahramah r.a. "Aku dan Rasulullah saw. dilahirkan pada tahun gajah." (HR Tirmizi).

c. Himmah (hasrat) beliau yang belum sempat direalisasi. Misalnya, hasrat beliau untuk berpuasa pada tanggal 9 Asyura, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. "Tatkala Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan untuk dipuasai, para sahabat menghadap kepada Nabi, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, bahwa hari ini adalah yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Sahut Rasulullah, 'Tahun yang akan datang, Insya Allah aku akan berpuasa tanggal sembilan'." (HR Muslim dan Abu Daud). Tetapi, Rasulullah tidak menjalankan puasa pada tahun depan karena wafat. Menurut Imam Syafii dan rekan-rekannya, menjalankan himmah itu disunahkan, karena ia termasuk salah satu bagian sunah, yakni sunnah hammiyah.

Ringkasnya, menurut ta'rif (definisi) yang terbatas yang dikemukakan oleh mayoritas ahli hadis di atas, pengertian hadis itu hanya terbatas pada segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, sedang segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat, tabi'in, atau tabi'it tabi'in, tidak termasuk al-hadits.

Dengan memperhatikan macam-macam unsur hadis dan mana yang harus didahulukan mengamalkannya, bila ada perlawanan antara unsur-unsur tersebut, mayoritas ahli hadis membagi hadis berturut-turut sebagai berikut.
a. Sunnah qauliyah,
b. Sunnah fi'liyah,
c. Sunah taqririyah, dan
d. Sunnah hammiyah.

kumpulan hadist nabi Muhammad SAW

Memahami Pengertian Hadits


Para muhadditsin (ulama ahli hadits) berbeda pendapat di dalam mendefinisikan al-hadits. Hal itu karena terpengaruh oleh terbatas dan luasnya objek peninjauan mereka masing-masing. Dari perbedaan sifat peninjauan mereka itu, lahirlah dua macam pengertian tentang hadits, yaitu pengertian yang terbatas di satu pihak dan pengertian yang luas di pihak lain.

Dalam definisi atau pengertian (ta’rif) yang terbatas, mayoritas ahli hadis berpendapat sebagai berikut. "Al-hadits ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu berupa perkataan, perbuatan, pernyataan, dan yang sebagainya."

Definisi ini mengandung empat macam unsur: perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan Nabi Muhammad saw. yang lain, yang semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, tidak termasuk hal-hal yang disandarkan kepada sahabat dan tidak pula kepada tabi'in. Pemberitaan tentang empat unsur tersebut yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. disebut berita yang marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut berita mauquf, dan yang disandarkan kepada tabi'in disebut maqthu'.

1. Perkataan

Yang dimaksud dengan perkataan Nabi Muhammad saw. ialah perkataan yang pernah beliau ucapkan dalam berbagai bidang: syariat, akidah, akhlak, pendidikan, dan sebagainya. Contoh perkataan beliau yang mengandung hukum syariat seperti berikut. Nabi Muhammad saw. bersabda (yang artinya), "Hanya amal-amal perbuatan itu dengan niat, dan hanya bagi setiap orang itu memperoleh apa yang ia niatkan ... (dan seterusnya)." Hukum yang terkandung dalam sabda Nabi tersebut ialah kewajiban niat dalam seala amal perbuatan untuk mendapatkan pengakuan sah dari syara'.

2. Perbuatan

Perbuatan Nabi Muhammad saw. merupakan penjelasan praktis dari peraturan-peraturan yang belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya, cara cara bersalat dan cara menghadap kiblat dalam salat sunah di atas kendaraan yang sedang berjalan telah dipraktikkan oleh Nabi dengan perbuatannya di hadapan para sahabat. Perbuatan beliau tentang hal itu kita ketahui berdasarkan berita dari sahabat Jabir r.a., katanya, "Konon Rasulullah saw. bersalat di atas kendaraan (dengan menghadap kiblat) menurut kendaraan itu menghadap. Apabila beliau hendak salat fardu, beliau turun sebentar, terus menghadap kiblat." (HR Bukhari).

Tetapi, tidak semua perbuatan Nabi saw. itu merupakan syariat yang harus dilaksanakan oleh semua umatnya. Ada perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya spesifik untuk dirinya, bukan untuk ditaati oleh umatnya. Hal itu karena adanya suatu dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan itu memang hanya spesifik untuk Nabi saw. Adapun perbuatan-perbuatan Nabi saw. yang hanya khusus untuk dirinya atau tidak termasuk syariat yang harus ditaati antara lain ialah sebagai berikut.

a. Rasulullah saw. diperbolehkan menikahi perempuan lebih dari empat orang, dan menikahi perempuan tanpa mahar. Sebagai dalil adanya dispensasi menikahi perempuan tanpa mahar ialah firman Allah (yang artinya) sebagai berikut. "... dan Kami halalkan seorang wanita mukminah menyerahkan dirinya kepada Nabi (untuk dinikahi tanpa mahar) bila Nabi menghendaki menikahinya, sebagai suatu kelonggaran untuk engkau (saja), bukan untuk kaum beriman umumnya." (Al-Ahzab: 50).

b. Sebagian tindakan Rasulullah saw. yang berdasarkan suatu kebijaksanaan semata-mata, yang bertalian dengan soal-soal keduniaan: perdagangan, pertanian, dan mengatur taktik perang. Misalnya, pada suatu hari Rasulullah saw. pernah kedatangan seorang sahabat yang tidak berhasil dalam penyerbukan putik kurma, lalu menanyakannya kepada beliau, maka Rasulullah menjawab bahwa "kamu adalah lebih tahu mengenai urusan keduiaan". Dan, pada waktu Perang Badar Rasulullah menempatkan divisi tentara di suatu tempat, yang kemudian ada seorang sahabat yang menanyakannya, apakah penempatan itu atas petunjuk dari Allah atau semata-mata pendapat dan siasat beliau. Rasulullah kemudian menjelaskannya bahwa tindakannya itu semata-mata menurut pendapat dan siasat beliau. Akhirnya, atas usul salah seorang sahabat, tempat tersebut dipindahkan ke tempat lain yang lebih strategis.

c. Sebagian perbuatan beliau pribadi sebagai manusia. Seperti, makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya. Tetapi, kalau perbuatan tersebut memberi suatu petunjuk tentang tata cara makan, minum, berpakaian, dan lain sebagainya, menurut pendapat yang lebih baik, sebagaimana dikemukakan oleh Abu Ishaq dan kebanyakan para ahli hadis, hukumnya sunah. Misalnya, "Konon Nabi saw. mengenakan jubah (gamis) sampai di atas mata kaki." (HR Al-Hakim).

3. Taqrir

Arti taqrir Nabi ialah keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan beliau. Contohnya, dalam suatu jamuan makan, sahabat Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan kepada Nabi untuk menikmatinya bersama para undangan.
Rasulullah saw. menjawab, "Tidak (maaf). Berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung kaumku, aku jijik padanya!"
Kata Khalid: "Segera aku memotongnya dan memakannya, sedang Rasulullah saw. melihat kepadaku." (HR Bukhari dan Muslim).

Contoh lain adalah diamnya Nabi terhadap perempuan yang keluar rumah, berjalan di jalanan pergi ke masjid, dan mendengarkan ceramah-ceramah yang memang diundang untuk kepentingan suatu pertemuan.

Adapun yang termasuk taqrir qauliyah yaitu apabila seseorang sahabat berkata "aku berbuat demikian atau sahabat berbuat berbuat begitu" di hadapan Rasul, dan beliau tidak mencegahnya. Tetapi ada syaratnya, yaituperkataan atau perbuatan yang dilakukan oleh seorang sahabat itutidak mendapat sanggahan dan disandarkan sewaktu Rasulullah masih hidup dan orang yang melakukan itu orang yang taat kepada agama Islam. Sebab, diamnya Nabi terhadap apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang kafir atau munafik bukan berarti menyetujuinya. Memang sering nabi mendiamkan apa-apa yang diakukan oleh orang munafik lantaran beliau tahu bahwa banyak petunjuk yang tidak memberi manfaat kepadanya.

4. Sifat-Sifat, Keadaan-Keadaan, dan Himmah (Hasrat) Rasulullah

Sifat-sifat beliau yang termasuk unsur al-hadits ialah sebagai berikut.

a. Sifat-sifat beliau yang dilukiskan oleh para sahabat dan ahli tarikh (sejarah), seperti sifat-sifat dan bentuk jasmaniah beliau yang dilukiskan oleh sahabat Anas r.a. sebagai berikut. "Rasulullah itu adalah sebaik-baik manusia mengenai paras mukanya dan bentuk tubuhnya. Beliau bukan orang tinggi dan bukan pula orang pendek." (HR Bukhari dan Muslim).

b. Silsilah-silsilah, nama-nama, dan tahun kelahiran yang telah ditetapkan oleh para sahabat dan ahli sejarah. Contoh mengenai tahun kelahiran beliau seperti apa yang dikatakan oleh Qais bin Mahramah r.a. "Aku dan Rasulullah saw. dilahirkan pada tahun gajah." (HR Tirmizi).

c. Himmah (hasrat) beliau yang belum sempat direalisasi. Misalnya, hasrat beliau untuk berpuasa pada tanggal 9 Asyura, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a. "Tatkala Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan untuk dipuasai, para sahabat menghadap kepada Nabi, mereka berkata, 'Ya Rasulullah, bahwa hari ini adalah yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.' Sahut Rasulullah, 'Tahun yang akan datang, Insya Allah aku akan berpuasa tanggal sembilan'." (HR Muslim dan Abu Daud). Tetapi, Rasulullah tidak menjalankan puasa pada tahun depan karena wafat. Menurut Imam Syafii dan rekan-rekannya, menjalankan himmah itu disunahkan, karena ia termasuk salah satu bagian sunah, yakni sunnah hammiyah.

Ringkasnya, menurut ta'rif (definisi) yang terbatas yang dikemukakan oleh mayoritas ahli hadis di atas, pengertian hadis itu hanya terbatas pada segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. saja, sedang segala sesuatu yang disandarkan kepada sahabat, tabi'in, atau tabi'it tabi'in, tidak termasuk al-hadits.

Dengan memperhatikan macam-macam unsur hadis dan mana yang harus didahulukan mengamalkannya, bila ada perlawanan antara unsur-unsur tersebut, mayoritas ahli hadis membagi hadis berturut-turut sebagai berikut.
a. Sunnah qauliyah,
b. Sunnah fi'liyah,
c. Sunah taqririyah, dan
d. Sunnah hammiyah.

ANUGERAH ALLAH YANG TERBESAR DAN PERINTAH-NYA KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W.

ANUGERAH ALLAH YANG TERBESAR DAN PERINTAH-NYA KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W.

(15:87)

Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang [814] dan Al Qur'an yang agung.

(15:88)

Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada keni'matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.

(15:89)

Dan katakanlah : "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan".

(15:90)

Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah) [815],

(15:91)

(yaitu) orang-orang [816] yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi [817].

(15:92)

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,

(15:93)

tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.

(15:94)

Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

(15:95)

Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),

(15:96)

(Yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).

(15:97)

Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,

(15:98)

maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),

(15:99)

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)

cara mempercepat komputer

Berikut adalah tips tambahan dan lebih lengkap untuk mempercepat Windows XP Anda. Ini melengkapi artikel-artikel sebelumya yang membahas seputar mempercepat kinerja Windows XP.

(Kalau masih kurang cepat, waktu memakai komputer sambil berlari ya dijamin cepet :) )

1. Lakukan defragmentation
2. Kalau RAM anda dibawah 512M, tambahkan RAM Memori, paling tidak 512 M, supaya aktifitas swaping Harddisk berkurang
3. Pastikan harddisk anda diformat memakai NTFS. Mengeceknya gampang:
* Klik dobel My Computer, kemudian klik kanan drive C:
* pilih Properties, lihat di box, File Systemnya apa, FAT32 atau NTFS
* Kalau belum NTFS, cara konversinya gampang tidak usah reinstall ulang.
Caranya begini:
o Backup dulu data-data yang penting (untuk menghindari kalau terjadi kesalahan2)
o Klik Start, Run, ketik CMD
o Pada prompt ketikkan : CONVERT C: /FS:NTFS lalu tekan tombol ENTER
o Proses akan memakan waktu beberapa saat
o Sebelum melakukan ini pastikan komputer anda bebas dari Virus
4. Matikan fasilitas File Indexing. Proses ini sering memakan waktu
Caranya gampang:
* Klik kanan drive C:
* Pilih properties
* Buang centang pada pilihan: Allow indexing service to index this disk for fast file searching
* Apply
* proses akan memakan waktu beberapa saat
* Jika muncul Access is denied, klik Ignore
5. Jika memungkinkan, update Video driver anda dengan yang terbaru sesuai chipset anda
6. Sebulan sekali lakukan disk cleanup.
Caranya:
* klik kanan drive C:
* pilih properties
* klik tombol disk cleanup
* hapus seluruh temporary file
7. Pastikan device IDE ATA/ATAPI menggunakan DMA (Direct Memory Access), caranya:
* Masuk ke Control Panel, System, klik Hardware, Device Manager
* Klik dobel pada IDE ATA/ATAPI device, dan pastikan DMA sudah di enable baik yang primary maupun yang secondary.Caranya:
1.
* klik dobel pada Primary IDE channel
* klik Advance Setup
* set Transfer mode ke “DMA if available“
* lakukan pada Secondary channel
8. Buang semua spyware dari komputer. Gunakan misalnya program gratis dari Lavasoft AdAware atau yang lain. Pastikan anda selalu mengupdate data terbaru.
9. Buang program-program dan service yang tidak terlalu penting dengan MSCONFIG. Lihat artikel Mempercepat StartUp Windows XP
10. Uninstal program-program yang tidak terlalu penting dengan Control Panel, Add remove Program
11. Matikan seluruh fasilitas animasi yang tidak perlu dan disable Active Desktop.
Caranya:
* Masuk ke Control Panel
* klik dobel System
* Klik Advance Tab
* Pada performace, Klik tombol Setting
* Kalau mau gampangnya, pilih Adjut for best performance
* Kalau ingin pilih-pilih, silakan buang centang yang tidak perlu. Tidak usah takut, kalau salah centang tidak akan menyebabkan masalah, ini hanya masalah responsiveness
12. Pastikan anda hanya menginstall satu program antivirus di dalam PC anda. Program anti virus memakan resources.
13. Pastikan anda menginstal font tidak lebih dari 500 type. Semakin banyak font yang anda install, maka komputer akan semakin lambat. Cek dari klik Start, Control Panel lalu klik Font
14. Jangan partisi hardisk anda lebih dari 1, misalnya drive C dan D. Lebih efisien bila anda membuat hanya 1 partisi, misalnya hardisk 80 MB, dipartisi hanya 1 untuk drive C saja.
NTFS lebih efisien bila bekerja pada sebuah partisi yang besar dari pada beberapa partisi kecil
15. Check system RAM anda. Gunakan program MEMTEST86. Bisa di download disini. Ini akan membuat disket bootable atau CD bootable. Lakukan test pada RAM, dan pastikan seluruh test lulus minimal 3 pass. Jika program menemui Error, matikan komputer dan cabut salah satu RAM (bila ada beberapa chip RAM), dan lakukan test ulang. Bila masih terjadi error–> ganti RAM anda. Ingat RAM tidak bisa diperbaiki, bisanya cuma dibuang aja dan diganti baru :) .
16. Pastikan CD atau DVD anda mempunyai driver terbaru. Dan jangan lupa, keluarkan CD dari CD drive bila tidak diperlukan
17. Paling tidak setahun sekali buka komputer anda, dan bersihkan debu-debu yang ada di dalamnya.
18. Jika dengan cara-cara ini, komputer masih lambat bin Lelet, rasanya lebih baik kalau Windows XP nya di reinstall ulang. Sebelum reinstall, ingat-ingat: backup data-data penting anda, driver-driver pendukung sudah siap atau belum.